Apa itu Propagasi DNS?

Sebelum ke pembahasan mengenai apa itu propagasi DNS, ada hal yang perlu kamu pastikan dulu.

Apakah kamu pernah mengalami perubahan pengaturan DNS pada situs web atau domain, dan perubahan tersebut tidak langsung terlihat oleh semua orang? atau bahkan browsermu sendiri?

Inilah yang disebut dengan propagasi DNS, sebuah proses yang dapat menjadi misteri bagi banyak pengguna internet. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep propagasi DNS, menggali alasan mengapa hal ini terjadi, dan mengapa waktu tunggu menjadi elemen krusial dalam keberhasilan perubahan DNS.

Apa Itu Propagasi DNS?

Apa itu Propagasi DNS

Propagasi DNS mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk perubahan informasi DNS (Domain Name System) tersebar dan terbentang di seluruh internet.

DNS adalah sistem yang menghubungkan nama domain (misalnya, www.namaweb.site) dengan alamat IP yang sesuai.

Ketika kamu membuat perubahan pada pengaturan DNS, seperti mengganti server DNS, menambahkan atau memperbarui catatan DNS, perubahan tersebut harus disebarkan ke server DNS di seluruh dunia agar situs web atau layanan dapat diakses melalui nama domain yang diperbarui.

Mengapa Propagasi DNS Penting?

Propagasi DNS merupakan langkah kunci dalam memastikan bahwa perubahan DNS yang sudah kamu buat diterapkan secara global.

Ini memungkinkan waktu bagi server DNS di seluruh dunia untuk memperbarui cache mereka sesuai dengan informasi baru.

Penting untuk diingat bahwa setiap catatan DNS memiliki nilai TTL yang menentukan seberapa lama informasi dapat disimpan di cache. Oleh karena itu, propagasi DNS membantu memastikan bahwa semua server DNS di seluruh dunia memiliki pemahaman yang konsisten tentang pengaturan DNS terkini.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Waktu Propagasi DNS

Proses propagasi DNS tidak instan dan dapat memakan waktu. Ini karena informasi DNS disimpan di server DNS di berbagai lokasi di seluruh dunia, dan waktu propagasi tergantung pada sejumlah faktor, seperti:

  1. TTL (Time-to-Live): Setiap catatan DNS memiliki nilai TTL yang menentukan berapa lama informasi DNS dapat disimpan di cache. Saat Anda membuat perubahan DNS, TTL menentukan seberapa cepat perubahan tersebut akan terlihat oleh server DNS lainnya setelah propagasi.
  2. Pengaturan penyedia DNS: Waktu yang diperlukan untuk propagasi juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan dan performa penyedia DNS yang digunakan. Beberapa penyedia DNS dapat memproses perubahan lebih cepat daripada yang lain.
  3. Internet service providers (ISP): ISP juga dapat memainkan peran dalam propagasi DNS. Beberapa ISP mungkin memiliki waktu cache yang lebih lama atau pendek, mempengaruhi seberapa cepat perubahan DNS akan terlihat oleh pengguna mereka.

Waktu propagasi DNS bervariasi, dan dalam beberapa kasus, perubahan dapat terlihat dalam beberapa jam hingga 48 jam atau lebih.

Selama periode ini, beberapa pengguna mungkin melihat situs web melalui server DNS lama, sementara yang lain melalui server DNS yang baru. Ini adalah hal yang normal dalam proses propagasi DNS.

Bagaimana Cara Memeriksa Propagasi DNS?

Kamu bisa menggunakan berbagai tools online berupa DNS Checker untuk memeriksa propagasi dari perubahan DNS yang telah kamu lakukan, misalnya melalui halaman DNS Checker Indonesia di website namaweb.site

Dengan alat ini, kamu dapat menginputkan nama domain atau subdomain yang kamu buat, kemudian memilih jenis record yang kamu tambahkan dan nantinya hasil propagasi dari berbagai penyedia jaringan di Indonesia akan segera ditampilkan.